Cal Crutchlow mempertaruhkan kegemilangan karirnya dengan menerima tantangan berat untuk mengubah nasib buruk Ducati di MotoGP musim depan.

Pembalap Inggris ini menolak tawaran kenaikan gaji dari Yamaha agar dirinya tetap bertahan menjadi skuad tim Monster Yamaha Tech 3 dan lebih memilih untuk bergabung bersama mantan rekan setimnya Andrea Dovizioso di tim pabrikan Desmosedici untuk musim 2014.

Mantan juara World Supersport ini memiliki tenggat waktu hingga Sabtu pekan lalu untuk memberikan jawaban final menerima atau menolak tawaran yang diajukan oleh Yamaha saat berlangsungnya GP Jerman awal bulan Juli di Sachsenring.

Tawaran dari Yamaha termasuk kontrak langsung dengan pabrikan dan kenaikan gaji, yang dianggap oleh manager Yamaha sebagai langkah 'luar biasa' untuk meyakinkan Cal Crutchlow agar tetap bersedia menunggangi YZR-M1 di musim keempatnya.

Namun salah satu prioritas Crutchlow memperpanjang kontrak dengan Yamaha adalah adanya jaminan kuat bahwa di musim 2015 ia bisa menjadi pembalap resmi tim pabrikan.

Tak mau memberikan komitmen semacam itu dalam waktu dini, Yamaha akhirnya menolak memberikan jaminan satu kursi kepada Crutchlow di tim yang saat ini diperkuat oleh dua bintang MotoGP, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Pada saat GP Amerika Serikat di Laguna Seca beberapa waktu lalu, bos Yamaha Lin Jarvis mengatakan, "Ada proposal dari Tech 3 yang masuk ke meja kami untuk mempertahankan dirinya. Apa yang telah kami tawarkan kepada Cal adalah ia bisa melakukan kontrak langsung dengan kami jika ia mau. Kami juga memberikan dana tambahan agar proyek Tech 3, Monster dan Yamaha berjalan baik."

"Yamaha telah memberikan kontribusi yang tidak biasa. Ini merupakan langkah luar biasa yang kita lakukan tapi hanya itu. Sampai disitu batas kewenangan kami. Terserah Cal untuk mengevaluasi pilihan-pilihannya."

"Mungkin uang akan menjadi faktor penentu tapi menurutku anda juga harus menimbang-nimbang antara potensi hasil dan kinerja. Uang sangat penting bagi pembalap ini dan hanya dengan banyak uang."

"Yamaha sudah memiliki dua pembalap dengan bayaran yang lumayan tinggi, jadi kami memiliki keterbatasan. Kami akan senang melihat Cal tetap bertahan dan apa yang bisa kami tawarkan adalah tim dan motor yang kompetitif dan kurasa gaji yang memadahi."

"Jika Cal memilih sesuatu yang lain itu terserah dia. Cal sedang menapaki tahun yang luar biasa dan melakukan pekerjaan besar. Jika kami memiliki ruang di tim pabrikan kami akan mempertimbangkan Cal tapi kami masih mempunyai Valentino dan Jorge yang memiliki kontrak dua tahun, itu saja."

Keputusan Crutchlow meninggalkan YZR-M1 yang telah mengantarnya meraih pole position pertama dalam karirinya dan empat podium di musim 2013 yang menjadikan karirinya melesat dan kemudian beralih menunggangi Desmoedici yang liar akan dipandang oleh banyak orang sebagai perjudian besar.

Kerjasama dengan Ducati akan membuat Crtuchlow kaya melebihi impiannya tapi ia harus menghadapi  tugas yang sulit saat balapan.

Crutchlow sendiri mengatakan bahwa ia tidak takut dengan reputasinya.

"Siapa yang mangatakan bahwa Ducati tidak akan berubah ? Itu tergantung siapa yang mereka miliki di Ducati dan apa yang mereka lakukan untuk motor. Mungkin Ducati bisa lebih baik tapi aku tidak takut. Kenapa harus takut ? Apakah ada sesuatu yang harus ditakuti ? Ada hantukah ?"

Di Laguna Seca baru-baru ini, bos Ducati Paolo Ciabatti mengatakan kepada MCN tentang ketertarikannya untuk merekrut Cal Crutchlow. "Cal adalah satu-satunya pembalap yang mampu terus-menerus di posisi teratas dan masih belum memiliki kontrak makanya jelas kami tertarik dengan Cal," ungkapnya.

"Yamaha tertarik dan aku mengerti Honda pun tertarik dengan memberinya satu penawaran. Pada titik ini kami telah menjelaskan apa rencana kami bersamanya dan selanjutnya terserah kepadanya untuk memberikan jawaban kepada kami."

"Cal memiliki semua fitur yang sesuai untuk menjadi pembalap Ducati yang ideal dalam hal kharisma dan gaya balap. Tapi kami bukan satu-satunya pihak yang ingin melakukan kontrak dengannya. Jelas penting untuk mendapatkan Cal di pihak kami tapi jika tidak kami akan membuat pilihan terbaik yang menurut kriteria kami merupakan pembalap terbaik di pasar."

Beralihnya Crutchlow ke Ducati berarti posisi rekan setimnya Bradley Smith di tim Tech 3 menjadi aman dan pembalap Moto2 Pol Espargaro akan bergabung bersamanya menunggangi motor YZR-M1.

Masa depan Smith sempat mengalami ketidakpastian ketika Yamaha sedang melakukan negosiasi perpanjangan kontrak dengan Cal Crtuchlow.

Berhubung Pol Espargaro telah menandatangani kontrak langsung dengan Yamaha bulan lalu di Jepang, Crutchlow tidak akan pernah sepakat untuk bertahan jika kontrak Smith harus diputuskan ditengah jalan.