MotoGP Press

Berita terbaru untuk pecinta MotoGP

Inilah alasan kenapa Marquez lolos dari sangsi

Published on Selasa, 21 Mei 2013 15.04 //

Kontroversi seputar manuver Marc Marquez menyalib Jorge Lorenzo di Jerez awal bulan ini (5/5) bergemuruh di Le Mans akhir pekan lalu.

Pada konferensi pers menjelang balapan GP Prancis, insiden Jerez itu pun menjadi topik utama perbincangan setelah adanya pertemuan tertutup para kru lintasan dan balap MotoGP.

Pembalap Repsol Honda Marc Marquez terhindar dari penalti atas manuver agresifnya di tikungan terakhir yang menyebabkan terjadinya senggolan dengan Juara Dunia MotoGP Jorge Lorenzo. Benturan itu memaksa Lorenzo finis di urutan ketiga sekaligus kehilangan kesempatan untuk memimpin klasemen kejuaraan musim 2013. Di Prancis sekali lagi Lorenzo menegaskan bahwa Juara Dunia Moto2 itu layak mendapatkan hukuman atas manuver kerasnya sesuai dengan sistem penalti pengurangan poin.

Sistem penalti pengurangan poin tersebut diberlakukan pada musim 2013 untuk mengantisipasi gaya balap yang agresif dan membahayakan di tiga kelas yang ada setelah Race Direction menuai banyak kritikan akibat berbagai insiden yang terjadi dan kekurangkonsistenannya dalam memberikan hukuman.

Di Jerez, Direktur Balap tidak menganggap manuver Marquez membahayakan tetapi lebih merupakan kekhawatiran Lorenzo.

Pembalap Spanyol itupun mengadakan pertemuan dengan Direktur Balap Mike Webb, dimana dirinya menegaskan bahwa Marquez sudah melebihi batas dan selayaknya mendapatkan sangsi.

Direktur Balap yang diketuai Webb bersama empat anggotanya dan mantan pembalap Loris Capirossi dan Franco Uncini mendiskusikan insiden tersebut dengan seksama selama 30 menit. Berdasarkan rekaman video dari berbagai sudut pengambilan gambar mereka sepakat memutuskan bahwa Marquez tidak bersalah.

Segera seusai insiden di MotoGP Spanyol, media MCN secara ekslusif mewawancarai Mike Webb yang menuturkan kenapa Marquez tidak dikenai sangsi.

"Semua sependapat bahwa insiden itu wajar terjadi pada balapan. Kami mengamati semua sudut pengambilan gambar termasuk rekaman dari helikopter dan merundingkan banyal hal.

"Namun keputusan finalnya kami sepakat bahwa peristiwa itu hanya insiden balap biasa. Insiden terjadi di tikungan terakhir, lap terakhir yang pada masa lalu peristiwa serupa berulang kali terjadi. Dari waktu ke waktu diharapkan bahwa dua pembalap yang sama-sama menikung dengan kecepatan yang sama mau mengambil jalur yang berbeda di tikungan tersebut.

Andaikata insiden itu terjadi di sesi latihan bebas tentu sudah mendapatkan hukuman, namun justru terjadi di lap terakhir balapan."

Webb mengakui bahwa Lorenzo kelihatan kecewa pada pertemuan itu. "Tentu, tentu dia sangat kecewa dan kurang setuju dengan keputusan kami.

Aku menghargai pendapatnya dan aku tahu tidak bisa dipungkiri lagi bahwa pendapat Lorenzo akan berlawanan dengan pendapat Marquez. Aku tidak mengharapkan ada protes dari Yamaha tapi aku sepenuhnya mengerti mereka kecewa karena kehilangan posisi lantaran benturan yang keras."

Marquez sendiri tidak lepas dari kontroversi, di balapan pamungkasnya di Moto2 tahun 2012 memaksanya harus start dari grid paling belakang lantaran menabrak Simone Corsi di sesi latihan bebas.

Insiden Jerez meningkatkan tekanan kepada Direktur Balap dengan keterlibatan Marquez dan pengawasan atas keputusan mereka sudah barang tentu semakin diperketat dengan adanya pengkajian terhadap gaya balap pemuda berusia 20 tahun itu.  

Apakah Webb merasakan banyaknya tekanan lantaran pelakunya Marquez, yang sudah seringkali bolak-balik mendatangi kantornya karena tertangkap mata melakukan tindakan diluar batas.

Webb mengatakan, "Jawabannya adalah tidak, namun tak ada orang yang percaya. Kedua ketika insiden terjadi kami mengkajinya dan aku sendiri melihatnya secara obyektif tanpa melibatkan perasaan pribadi. Kali ini adalah tentang bagaimana balapan diselenggarakan dan apa yang terjadi, tidak terkait peristiwa masa lalu.

Aku tekankan bahwa kami tidak akan membiarkan siapapun pembalapnya apakah Marquez ataupun yang lain mempertahankan gaya balap yang membahayakan. Kami tidak akan membiarkan itu terjadi. Mereka mengawali musim dengan catatan kosong dan keputusan yang diambil sama sekali bebas dari peristiwa masa lalu."

Tags:

0 comments

Leave a comment

Subscribe to our RSS Feed! Follow us on Facebook! Follow us on Twitter! Visit our LinkedIn Profile!