Setelah lolos ke sesi kualifikasi kedua untuk yang keempat kalinya dari delapan seri yang telah digelar, Bradley Smith berhasil mengulang kesuksesannya dengan finis di urutan keenam, 25 detik dibelakang pemenang MotoGP Jerman Marc Marquez. Ini merupakan catatan waktu terbaik yang ditorehkan pembalap kelahiran Oxford tersebut.

"Aku sangat senang dengan posisi keenam," kata Smith yang saat ini tinggal di Andora. "Startku bagus dan aku cukup puas dengan kecepatanku saat balapan. Menyenangkan sekali karena aku merasa akan berjuang lebih keras saat membalap di lintasan seperti ini. Banyak tikungan ke kiri dan anda harus mendorong motor terus-menerus dengan bagian kiri tubuh anda, di bagian itulah aku mengalami cedera saat ini, tapi aku merasa kuat selama balapan. Aku pun senang bisa mengurangi gap tujuh detik dan kurasa 25 detik tidaklah terlalu buruk untuk saat ini."

Manager Tim, Herve Poncharal pun turut merasa senang dengan capaian Smith.

"Kerja Bradley luar biasa. Cedera pergelangan dan tangannya belum pulih 100% (akibat crash di Mugello), tapi ia tak pernah mengeluhkan cederanya itu dan hari ini ia menunjukkan kecepatan yang fantastis dan konsentrasi yang bagus. Ia sangat dekat dengan Alvaro, salah satu pembalap MotoGP yang sangat berpengalaman, dan ia bertarung sejak lap pertama hingga terakhir."

Kesuksesan Crutchlow naik podium kedua dan Smith finis di posisi keenam, merupakan peristiwa pertama kali dalam dua dekade dua pembalap Inggris finis di enam besar di balapan kelas primer. Peristiwa serupa terjadi di MotoGP Inggris tahun 1993 dimana Niall Mackenzie dan Carl Fogarty menuntaskan balapan di urutan ketiga dan keempat di Donington Park.